You can be happy or you can be unhappy. It's just according to the way you look at things. - Walt Disney

Jumat, 22 Maret 2013

Benci Jadi Cinta (Part 1)

3/22/2013 02:06:00 PM Posted by Visy Noor Widinda No comments
Aku ngepost funfict bikinan aku._. silahkan dibaca~

Benci Jadi Cinta

Part 1


"Mah aku masuk kelas 8 siang. Masuk 86. Malesin banget." Kataku yang baru pulang dari sekolah.
Aku ke sekolah hanya untuk melihat kalau aku masuk kelas yang mana. Dan sekarang aku sangat kecewa karena aku masuk kelas siang, bukan kelas pagi.
"Udahlah gapapa. Emangnya temen kamu ga ada yang masuk situ?" Jawab mama.
"Ada sih temen sd. Si Fitri, Ayu, Tiyas sama Nurmala. Tapi kan aku dari dulu maunya masuk kelas 8 pagi."
"Gapapalah za, kan kelas siang juga kamu bisa punya teman-teman baru."
"Iya deh mah. Aku ke kamar dulu ya" jawabku dengan tampang bete seraya meninggalkan mama di ruang tamu.
Hari ini aku kesel banget. Kenapa sih aku harus masuk kelas 8 siang? Huh! Tapi bener juga sih kata mamah, kan nanti aku dapet teman-teman baru, jadi aku ga boleh nyesel.

**


"Alza. Kamu mau berangkat sekarang? Berangkat bareng siapa?" Tanya mamah.
"Iya mah. Aku berangkat bareng Nurmala. Nanti dia nyamper aku kok."
"Oh yaudah"
"Mah itu udah ada nurmala. Aku berangkat ya."
"Oke deh."
Aku dan Nurmala berangkat ke sekolah menggunakan angkutan umum. Karena jarak rumahku dengan sekolah lumayan jauh, aku dan nurmala hanya berbincang-bincang sambil melihat jalanan. Aku sudah berencana untuk duduk bareng tiyas. Akhirnya aku sampai di sekolah. Huh. Aku menghembuskan nafas berat.
"Ayo za cepetan."
"Iya sabar dong"
"Hehe maaf. Abisnya aku ga sabar mau cepet-cepet masuk kelas."
Sesampainya di kelas ternyata sudah ada Tiyas, Fitri dan Ayu.
"Za, kamu duduk sama aku kan? Kita duduk disini aja ya. Disini tempatnya strategis buat ngobrol hehe"
"Hehe oke deh."
Bel sudah berbunyi. Semua anak-anak berlarian masuk ke kelas. Ada guru yang masuk ke kelasku. Aku rasa dia itu wali kelasku.
"Selamat siang anak-anak" sapa guru itu.
"Selamat siang bu" jawab anak-anak serempak.
"Perkenalkan nama saya Lestari. Panggil aja Bu Tari. Ibu disini sebagai wali kelas kalian dan juga mengajar pelajaran bahasa Indonesia."
"Iya bu."
"Baik kita mulai pelajarannya ya anak-anak."
Kami pun memulai pelajaran bahasa Indonesia. Disini aku tampak canggung, karena banyak orang yang tidak aku kenal. Tapi aku berusaha untuk beradaptasi dengan keadaan ini. Tidak terasa bel istirahat berbunyi. Aku berdiri dan mengajak teman-temanku untuk ke kantin. Sesudah jajan, aku dan teman-teman ke kelas. Tiba-tiba ada seorang perempuan menghampiriku.
"Hai. Nama aku Indira Putri, nama kamu siapa?"
"Aku Vada Alza Widinda."
"Dulunya kelas 7 berapa? Kalo aku 72"
"Kalo aku kelas 79"
"Wah kelas unggulan tuh hehe. Berarti kamu anak pintar ya. Aku bisa dong nyontek sama kamu"
"Enggak kok, aku bisa aja. Nanti kita kerjasama ya kalo ulangan hehe"
"Oke sip sip"
Bel masuk berbunyi. Semuanya berhamburan masuk ke kelas. Aku mengikuti pelajaran dengan lumayan senang. Aku mungkin bisa mendapatkan banyak teman. Tak terasa bel pulang berbunyi. Aku bersiap-siap untuk pulang. Aku berlarian keluar diikuti teman-temanku.
"Aw. Kalo jalan liat-liat dong"
Seorang laki-laki teman sekelasku menabrakku. Dia malah mengabaikanku dan berjalan menjauhiku.
"Kenapa za?" Tanya Fitri
"Tadi aku ditabrak tuh sama temen sekelas kita tapi aku gatau namanya siapa."
"Oh yang itu. Dia namanya Rafi."
"Eww. Freak banget orang kayak dia haha"
"Dasar ya kamu haha"
Lalu aku dan teman-teman pulang. Aku rasa hari ini cukup baik. Semoga saja ke depannya lebih baik lagi dan aku bisa nyaman berada di kelas 86.

**

"Anak-anak sekarang kita ke UKS ya. Kita akan mengukur berat badan, tinggi, dan lingkar kepala. Mengkurnya sekelompok. Kelompok yang kemarin ibu sudah bagi." Kata Bu Dias.
"Baik bu"
Semua anak-anak berjalan ke UKS. Seperti biasanya aku, Fitri, Ayu, Nurmala dan Tiyas berjalan berlima dan dipaling belakang. Kami juga sekelompok. Disana bukannya mengukur berat badan, tinggi, dan lingkar kepala malah pada lari-larian gak jelas dan ngobrol-ngobrol hehe. Tiba-tiba ada laki-laki nyamperin aku.
"Boleh minta tolong ukurin tinggi sama lingkar kepala aku gak? Kelompokku gak bener semua nih"
"Hmmm iya boleh."
Lalu aku ngukurin tinggi badannya terlebih dahulu. Kemudian lingkar kepalanya.
"Makasih ya. Nama kamu siapa?"
"Nama aku Vada Alza Widinda. Kamu?"
"Aku Tyo Awan"
Wah ini cowo lumayan ganteng ya (dalam hatiku)
"Udah nih. Datanya aku tulis dimana?"
"Dibuku ini" sambil memberikan buku.
"Eh kamu tau gak Rafi itu siapa?"
"Aku tau. Nama dia itu Rafi Fadhil Saputra. Dia duduk didepan aku. Dia dulunya anak 76. Aku baru kenalan kemarin hehe"
"Oalah. Makasih ya infonya"
"Iya sama-sama"
Tyo pun kembali ke tempat kelompoknya. Sekarang aku tau anak 'freak' itu. Aku sebel banget sama dia. Bukannya kemarin minta maaf malah nyuekin aku. Huh! Eh tapi kayaknya aku suka deh sama Tyo. Soalnya dia anaknya lumayan ganteng gitu dan kata teman-temannya dia itu pinter. Wah! Perfect!

**

Hari ini aku semangat ke sekolah. Aku merasa senang karena kejadian kemarin. Aku jadi mau ketemu Tyo lagi. Aku berencana mau cerita tentang perasaanku ke teman-temanku.
"Hai teman-teman" sapaku
"Hai Za. Tumben kamu semangat banget. Ada apa nih?" Kata Fitri
"Wooo kepo deh" jawabku sambil menjulurkan lidah
"Ih dasar ya kamu" jawab Fitri dengan nada sebal.
"Eh eh aku mau cerita nih." Sambung Ayu yang tiba-tiba datang.
"Mau cerita apa? Cerita dong cepetan" aku penasaran
"Jadi tuh aku suka sama Tyo. Dia itu ganteng, pinter. Duh pokoknya tipe aku banget deh hehe" jelas Ayu.
Nyessss! Hanya perasaan itu yang aku rasakan sekarang. Bagaimana ini? Ternyata Ayu juga suka sama Tyo. Aku bingung. Apa aku tetap suka sama Tyo atau mengalah?


Gimana? Rada garing ya?._. haha. tunggu part 2nya ya;;) sebenernya aku mau ganti judul, tapi masih rada bingung nih. Sementara ini dulu ya hehe. Kalau mau lihat bisa juga di twitter aku @visywidinda check di fav ya;)

0 komentar:

Posting Komentar