Pengertian DNS Domain Name System adalah sebuah
layanan internet yang menerjemahkan nama domain menjadi
alamat Internet Protocol (IP).
DNS secara otomatis mengkonversi nama ketika ada mengeketik alamat di adress
bar web browesr ke alamat IP dari server Web hosting situs tersebut.
DNS menerapkan database terdistribusi
untuk menyimpan nama dan informasi alamat untuk semua host publik di internet.
Database DNS berada pada database server khusus. Ketika sebuah clien seperti
browser Web melakukan permintaan dan ternyata bermasalah yang melibatkan nama
host Internet, maka sebuah software yang disebut DNS
resolver (biasanya dibangun
ke dalam sistem operasi jaringan) akan mengkontak server DNS untuk menentukan
alamat IP server.
Jika
server DNS tidak berisi pemetaan yang dibutuhkan, maka pada gilirannya akan
meneruskan permintaan ke server DNS yang berbeda pada tingkat yang lebih tinggi
dalam hirarki. Setelah beberapa berpotensi untuk forward dan pesan delegasi
dikirim dalam hirarki DNS, alamat IP untuk host yang diberikan akhirnya tiba di
resolver, yang pada gilirannya melengkapi permintaan over Internet Protocol.
FUNGSI DNS
a. Kerangka Peraturan pengiriman secara kontroversi menggunakan
keuntungan jenis rekod DNS, dikenal sebagai rekod TXT.
b. Menyediakan keluwesan untuk kegagalan computer,Beberapa
server DNS memberikan perlindungan untuk setiap domain. Tepatnya,Tiga belas
server akar (root server) digunakan oleh seluruh dunia.
KEUNGGULAN DNS
1.
DNS mudah untuk di implementasikan
di protocol TCP/IP
2.
DNS server mudah untuk di
konfigurasikan (Bagi admin)
3.
User tidak lagi di repotkan untuk
mengingat IP address
KEKURANGAN DNS
1.
DNS tidak mudah untuk di
implementasikan
2.
Tidak konsisten
3.
Tidak bias membuat banyak nama
domain.
Cara
Kerja DNS Server
1.
Resolvers mengirim queries kepada
name server. Resolvers merupakan program DNS Client yang berjalan di komputer
user yang menghasilkan DNS request dan bertugas untuk menjawab pertanyaan
tentang domain kepada program aplikasi (seperti Internet Explorer, Netscape
Navigatoe, Mozilla dan lain-lain)
2.
Name server (DNS Server) ngecek
queries itu menuju lokal database atau mengubungi name server yang lain. Jika
sudah ditemukan, ia akan mengembalikan lagi ke resolvers. Tapi jika ada
kesalahan maka akan muncul message failure note atau pesan kesalahan.
3.
Resolvers menghubungi host yang
dituju dengan menggunakan IP address yang diperoleh dari name server.
Jenis
DNS Server
Jenis server DNS merujuk pada jenis zone dimana
server tersebut hosting – atau, dalam kasus server Cache-only (sever DNS yang
hanya berfungsi sebagai cache) dia tidak hosting sama sekali.
a.
Primary
name server
1.
Menyimpan copy dari file zone untuk
zone tersebut, pusat dari update zone.
2.
Perubahan atau update yang dibuat
pada suatu zone dibuat pada primary server.
3.
Dengan Windows 2003, anda dapat
men-deploy primary zone sebagai standard primary zone atau primary zone
terintegrasi dengan active directory.
b.
Secondary
name server
Suatu
rekomendasi dalam spesifikasi design, bisa memberikan offload traffic
permintaan DNS di suatu area yang mempunyai load permintaan dan pengunaan yang
sangat besar.
1. Sebagai copy backup dari file zone jika
primary server down
2. Disimpan terpisah secara physic
3. Membuat Pointer ke primary name server
dan melakukan transfer zone secara periodic.
c.
Caching
name-server
1.
Tidak hosting zone manapun
2.
Tidak authoritative untuk suatu zone
manapun
3.
Sebagai cache lookup saja, terbatas
apa yang dia cache saat dia meresolve permintaan dari clients.
4. Melakukan permintaan DNS dan menyimpan hasilnya
0 komentar:
Posting Komentar