Sistem Perencanaan SDM
Tujuan
Perencanaan SDM
Di dalam sebuah
perencanaan, ada beberapa tujuan perencanaan SDM (Sumber Daya Manusia). berikut
tujuannya :
1.
Memutuskan Kualitas dan kuantitas
katryawan yang aan mengisi jabatan dalam perusahaan.
2.
Menjamin tersedianya tenaga kerja masa
kini maupun masa yang akan datang sehingga setiap pekerjaan ada yang
mengerjakannya
3.
Menghindari terjadinya mis Manajemen dan
tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas
4.
Mempermudah koordinasi, integrasi, dan
sinkronisasi sehingga produktivitas kerja meningkat
5.
Menghindari kekurangan dan kelebihan
karyawan
6.
Menjadi pedoman dalam melaksanakan
mutasi dan pensiun karyawan
7.
Menjadi pedoman dalam menetapkan program
penarikan seleksi pengembangan, kompensasi, pemeliharaan, kedisiplinan dan
pemberhentian karyawan
8.
Menjadi dasar dalam melakukan penilihan
karyawan
Proses perencanaan sumber daya manusia dapat dipengaruhi
oleh beberapa faktor antara lain:
1.
Lingkungan Ekternal
Perubahan – perubahan lingkungan
sulit di prediksi dalam jangka pendek dan kadang – kadang tidak mungkin
diperkirakan dalam jangka yang panjang
a. Perkembangan ekonomi mempunyai
pengaruh yang sangat besar tetapi sulit diestimasikan. Sebagai
salah satu contoh inflasi pengangguran dan tingkat bunga yang sering terjadi
merupakan faktir penentu kondisi binis yang dihadapi perusahaan.
b. Kondisi polotik hukum mempunyai
implikasi pada perencanaan sumber daya manusia melalui berbagai bidang di
bagian personalia, perubahan sikap, perilaku dan sebagainya.
c. Sedangkan perubahan – perubahan
teknologi sekarang ini tidak hanya suit diramal tetapi juga sulit dinilai.
Perkembangan komputer secara dahsyat merupakan contoh jelas perubahan teknologi
menimbulkan gejolak sumber daya manusia.
d. Para pesaing merupakan suatu
tantangan ekternal lainnya yang akan memperngaruhi permintaan sumber daya
manusia organisasi.sebagai contoh , “pembajakan” manajer akan memaksakan
perusahaan akan selalu menyiapkan pengantinya melalui antisipasi dalam
perencanaan sumber daya manusia.
2.
Keputusan – Keputusan Organisasional
Berbagai keputusan pokok
organisasional mempengaruhi permintaan sumber daya manusia.
a. Rencana strategi perusahaan adalah keputusan
yang paling berpengaruh. Ini mengikat perusahaan dalam jangka waktu yang
panjang untuk mencapai sasaran – sasaran seperti tingkat tingkat pertumbuhan
produk baru atau segmen baru. Sasaran tersebut menentukan jumlah dan kualitas
karyawan yang di butuhkan di dalam waktu yang akan datang
b. Dalam jangka pendek para perancana
menterjemahkan rencana – rencana strategis menjadi oprasional dalam bentuk
anggaran. Besar anggaran tepengaruh jangka pendek yang paling berarti pada
kebutuhan sumber daya manusia.
c. Forecast penjualan dan produksi
meskipun tidak setepat anggaran juga menyebabkan perubahan kebutuhan personalia
jangka pendek.
d. Perluasan usaha berarti kebutuhan
sumber daya manusia baru.
e. Begitu juga, reorganisasi atau
perancangan kembali pekerjaan-pekerjaan dapat secara radikal merubah kebutuhan
dan memerlukan berbagai tingkat ketrampilan yang berbeda dari para karyawan di
masa mendatang.
3.
Faktor-faktor Persediaan Karyawan
Permintaan sumber daya manusia
dimodifakasi oleh kegiatan-kegiatan karyawan. Pensiun, permohonan berhenti,
terminasi, dan kematian semuanya menaikkan kebutuhan personalia. Data masa lalu
tentang faktor-faktor tersebut dan trend perkembangannya bisa berfungsi sebagai
pedoman perencanaan yang akurat.
Hubungan antara Perencanaan SDM dengan Anggaran
Antara manajemen sumber daya manusia
dengan anggaran terdapat hubungan yang sangat erat. Pengaruh nilai terhadap
perencanaan sumber daya manusia sangat jelas pada hubungan ini. Hubungan
tersebut dapat dilihat dalam beberapa hal sebagai berikut :
·
Anggaran merupakan pusat pertemuan
antara polotik dengan administrasi publik, dan merupakan proses lewat mana
konflik-konflik nilai diatasi dan diterjemahkan ke dalam program-program
kongret melalui pengalokasian sumber-sumber daya yang langka ke tujuan-tujuan
program.
·
Karena gaji dan tunjangan merupakan 50
hingga 70% dari pengeluaran instansi pemerintah, nota keuangan yang paling
vital yang disampaikan oleh pimpinan eksekutif, atau dianggarkan oleh lembaga
legislatif, merupakan pengeluaran untuk gaji dan tunjangan. Alat yang paling
umum digunakan oleh lembaga legislatif untuk mempengaruhi besarnya dan arah
dari program instansi adalah pembatasan anggaran atas sejumlah kedudukan dan
dialokasiakan untuk suatu instansi, dan tingkat gaji dan tunjangan yang diperuntukkan
bagi jabatan-jabatan instansi pemerintah. Oleh karena itu persiapan anggaran
dan proses persetujuan merupakan saran melalui mana lingkup dari pada
administrasi publik perhubungan dengan lonteks politik lebih luas.
·
Perencanaan sumber daya manusia merupakan
aspek manajemen kepegawaian pemerintah yang menjabati antara lingkungan politik
luar dan aktivitas-aktivitas inti seperti analisis pekerjaan, uraian pekerjaan,
evaluasi pekerjaan, dan imbalan/kompensasi.
Dari semuanya itu, kata Klingner &
Nalbandian, perencanaan sumber daya manusia yang diusulkan oleh para manajer
instansi dipengaruhi oleh realitas politik pada prioritas-prioritas yang
ditetapkan oleh lembaga legislatif, dan perkiraan-perkiraan sumber pendapatan.
Hubungan yang menonjol antara perencanaan
sumber daya manusia dengan daya tanggap politik dapat ditunjukkan juga mealaui
cara di mana pemotongan anggaran mempengaruhi instansi-instansi pemerintah.
Selama krisis cutback manajement, langkah pertama dari manajemen
biasanya berupa pemberhentian atau pembatasan penerimaan pegawai baru. Dengan
cara demikian ini berarti berhenti mengisi kedudukan-kedudukan yang ada, dan
karenanya kedudukan-kedudukan itu menjadi kosong. Jika situasinya menjadi
sangat serius, kedudukan-kedudukan yang kurang penting dihapuskan, maka
kedudukan-kedudukan tersebut dihapus selamanya dari instansi, dan gaji dan
tunjangan yang dialokasiakn untuk kedudukan-kedudukan tersebut dikembalikan
keapda lembaga legislatif. Atau, kalau situasi yang sangat buruk (cutback
situation) dapat juga mnyebabkan pengurangan atas gaji dari para pegawai,
apakah melaui tindakan badan legislatif langsung ataukah melalui perundingan
dan ratifikasi persetujuan-persetujuan hasil tawar-menawar bersama.
Oleh karena iru nilai dominan yang
paling mempengaruhi keterkaitan antara perencanaan sumber daya manusia dengan
lingkungan luar dan aktivitas-aktivitas pengalokasian utama adalah daya tanggap
politik.
Pada dasarnya, bagaimanapun juga daya
tanggap politik merupakan nilai yang dominan. Pengadilan bisa menuntut gaji
yang sama, atau suatu paket kompensasi/imbalan dapat dirundingkan melalui
tawar-menawar bersama. Tetapi tidak satupun dari keputusan-keputusan itu dapat
dilaksanakan sebelum badan legislatif, memalui persiapan anggaran dan proses
persetujuan, mencairkan dan-dana tersebut untuk mengefektivkan
keputusan-keputusan tersebut.
Anggaran dan Manajemen Keuangan
A.
Anggaran
Suatu perusahaan didirikan dengan
maksud untuk mencapai tujuan. Agar tujuan tersebut dapat tercapai diperlukan
suatu perencanaan dan pengendalian yang baik melalui anggaran
B.
Pengertian
Anggaran
Pengertian anggaran menurut M. Munandar
dalam bukunya “Budgeting, Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian Kerja, Pengawasan
Kerja”, yaitu :“Anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis
yang meliputi segala kegiatan, yang dinyatakan dalan unit (kesatuan) moneter
dan berlangsung untuk jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang”.
Pengertian anggaran menurut Mulyadi
dalam bukunya “Akuntansi Manajemen”, sebagai berikut : “Anggaran merupakan
suatu rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif, yang diukur dalam
satuan moneter standar dan satuan ukuran yang lain, yang mencakup jangka waktu
satu tahun”.
Sedangkan pengertian anggaran menurut
Narumondang Bulan Siregar dalam bukunya “Penyusunan Anggaran Perusahaan Sebagai
Alat Manajemen Dalam Pencapaian Tujuan”, menyatakan bahwa : “Anggaran adalah
suatu pendekatan yang formal dan sistematis dari pelaksanaan tanggung jawab
manajemen didalam perencanaan, koordinasi, dan pengawasan”.
Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematik yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang dinyatakan dalam kesatuan moneter, berlaku untuk jangka waktu tertentu yang akan datang dan merupakan tanggungjawab pelaksanaan fungsi manajer dari segi perencanaan, koordinasi dan pengawasan.
Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematik yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang dinyatakan dalam kesatuan moneter, berlaku untuk jangka waktu tertentu yang akan datang dan merupakan tanggungjawab pelaksanaan fungsi manajer dari segi perencanaan, koordinasi dan pengawasan.
C.
Macam-Macam Anggaran
Anggaran yang lengkap dan menyeluruh
terdiri dari beberapa unsur yang masing-masing unsur merupakan suatu paket
anggaran yang dapat dibedakan satu dengan yang lainnya.
Menurut M. Nafarin dalam bukunya
“Penganggaran Perusahaan”, anggaran dapat dikelompokkan dari beberapa sudut
pandang berikut ini :
1.
Menurut Dasar
Penyusunan
a.
Anggaran Variabel, yaitu anggaran yang
disusun berdasarkan interval kapasitas tertentu dan pada intinya merupakan
suatu seri anggaran yang dapat disesuaikan pada tingkat-tingkat aktivitas
kegiatan yang berbeda.
b.
Anggaran Tetap, anggaran yang disusun
berdasarkan suatu tingkat kapasitas tertentu. Anggaran tetap disebut juga
anggaran statis.
2.
Menurut Cara
Penyusunan
a. Anggaran
Periodik, anggaran yang disusun untuk satu periode tertentu dan pada umumnya
periodenya satu tahun yang disusun setiap akhir periode anggaran.
b. Anggaran
Kontinu, anggaran yang dibuat untuk mengadakan perbaikan anggaran yang pernah
dibuat (misalnya tiap bulan diadakan perbaikan sehingga anggaran yang dibuat
dalam setahun mengalami perubahan).
3.
Menurut
Jangka Waktunya
a. Anggaran Jangka
Pendek, adalah anggaran yang dibuat dalam jangka waktu paling lama satu
tahun(misalnya anggaran untuk keperluan modal kerja).
b. Anggaran Jangka
Panjang, adalah anggaran yang dibuat dalam jangka waktu lebih dari satu tahun
(misalnya anggaran untuk keperluan investasi barang modal atau disebut juga
anggaran modal).
4.
Menurut
Bidangnya
a. Anggaran
Operasional, adalah anggaran untuk menyusun anggaran laporan laba rugi.
Anggaran Operasional terdiri dari : Anggaran Penjualan, Anggaran Biaya Pabrik, Anggaran Beban Usaha, Anggaran Laporan Laba Rugi
b. Anggaran
Keuangan, adalah anggaran untuk menyusun anggaran neraca. Anggaran Keuangan
antara lain terdiri dari : Anggaran Kas, Anggaran Piutang, Anggaran Persediaan, Anggaran Utang, Anggaran Neraca
Forecasting
SDM
Ada beberapa metode forecasting
sumber daya manusia yang dikenal, yaitu:
1.
Inkrementalisme (atau dekrementalisme)
merupakan metode perkiraan yang memproyeksikan perubahan-perubahan garis lurus
dalam kebutuhan pegawai berdasarkan fluktuasi anggaran.
2.
Collective opinion, teknik ini meliputi
pengumpulan informasi dari berbagai sumber didalam dan diluar organisasi dan
kemudian mencapai kesepakatan kelompok mengenai penafsiran data tersebut.
3.
Categorical and Cluster forecasting,
teknik kategori ini memperkirakan kebutuhan lebih lanjut untuk berbagai
kelompok kedudukan dan teknik kluster ini memperkirakan kelompok-kelompok
bersama kedudukan tersebut dengan syarat dan tuntutan akan ketrampilan umum.
Ini sering dipakai dalam organisasi yang besar.
4.
Modeling, metode ini menggunakan
matematis dan komputer dimana para manager harus menggunakan teknik-teknik model
untuk memperkirakan permintaan dan penawaran sumber daya manusia. Asumsi ini
didasarkan pada keadaan ekonomi, perkembagan teknologi, sistem pendidikan,
persaingan para majikan, sifat dasar pasar tenaga kerja, sistem kompensasi,
jumlah lowongan dan praktek rekruitmen.
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar