1. Sumber
pembiayaan pembangunan :
a. Tabungan masyarakat adalah bagian
dari pendapatan yang diterima masyarakat yang dengan sukarela tidak digunakan
untuk konsumsi.
b. Tabungan pemerintah adalah
keseluruhan pendapatan yang diterima pemerintah dikurangi dengan total
pengeluaran rutin.
c. Tabungan paksa adalah langkah yang
dilakukan pemerintah untuk melakukan pinjaman ke masyarakat, badan-badan
keuangan di luar bank komersial (LKBB), bank komersial, bank sentral dan
mencetak uang baru dalam rangka menanggulangi defisit anggaran.
d. Hasil dari perdagangan luar negeri,
yaitu yang diperoleh dari kelebihan nilai ekspor dikurangi nilai impor.
2. Pembangunan berwawasan lingkungan adalah
usaha meningkatkan kualitas manusia secara bertahap dengan memerhatikan faktor
lingkungan. Pembangunan berwawasan lingkungan dikenal dengan nama Pembangunan
Berkelanjutan.
Contoh :
a. Pembangunan Summarecon Bekasi. Summarecon Bekasi
akan menjadi ikon kawasan hunian dan komersial terbaik di Bekasi. Dikembangkan
di atas lahan seluas 240 hektar, Summarecon Bekasi mulai dibangun pada november
2010 dengan konsep hunian yang berwawasan lingkungan. Konsep ini digunakan agar
terjadinya keseimbangan dengan lingkungan.
b. Unnes
terdapat salah satu pilar konservasi yaitu Green Architecture (arsitektur
hijau)
c. Membuat
hotel atau tempat penginapan di tepi pantai tanpa merusak pohon mangrove
d. Membuat
pabrik yang dapat mengolah limbahnya agar tidak mencemari lingkungan sekitar
3. Rumus
Komponen Pendapatan Nasional :
1) Produk
Nasional Bruto (GNP)
Menurut
Suherman Rosyidi, GNP (Gross National Product) atau PNB (Produk Nasional
Bruto) didefinisikan sebagai nilai pasar untuk semua barang dan jasa akhir yang
dihasilkan dalam suatu perekonomian selama satu tahun. Produk Nasional Bruto
atau PNB meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh
penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun; termasuk hasil produksi
barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri,
tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di
wilayah negara tersebut.
GNP =
GDP + Produk Neto terhadap Luar Negeri
2) Produk Domestik Bruto/PDB (Gross Domestic Product/GDP)
Produk
domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah nilai produk berupa
barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah
suatu negara (domestik) selama satu tahun. Dalam perhitungan GDP ini, termasuk
juga hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing
yang beroperasi di wilayah negara yang bersangkutan. Artinya, GDP berbeda
dengan GNP tidak diperhitungkan barang dan jasa yang dihasilkan oleh produksi
yang dihasilkan oleh penduduk negara bersangkutan yang berada di luar negeri.
Namun GDP memperhitungkan produksi yang dihasilkan oleh orang asing yang berada
di negara tempat ia tinggal. Barang dan jasa yang dihasilkan oleh orang asing
akan dikembalikan ke negara asalnya dan transaksinya dinamakan pembayaran luar
negeri. Jadi jelaslah bahwa antara PDB dan PNB berbeda.
Maka
munculah rumus yang telah durumuskan di bagian pertama, yaitu :
GNP = GDP + Pendapatan factor
netto terhadap luar negeri
3) Produk Nasional Neto (NNP)
Produk Nasional Neto (Net National Product) adalah GNP dikurangi
depresiasi atau penyusutan barang modal (sering pula disebut replacement). Replacement penggantian
barang modal/penyusutan bagi peralatan produski yang dipakai dalam proses
produksi umumnya bersifat taksiran sehingga mungkin saja kurang tepat dan dapat
menimbulkan kesalahan meskipun relatif kecil.NNP = GNP- Penyusutan
NNP = (GNP- Penyusutan) + Subsidi
4)
Pendapatan
Nasional Neto (NNI)
Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) adalah pendapatan yang
dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima
oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNI dapat
diperoleh dari NNP dikurang pajak tidak langsung. Yang dimaksud pajak
tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain
seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dll.NNI = NNP- Pajak Tidak Langsung
5)
Pendapatan
Perseorangan (PI)
Pendapatan perseorangan (Personal Income)adalah jumlah pendapatan
yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang
diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun. Pendapatan perseorangan juga
menghitung pembayaran transfer (transfer payment). Transfer
payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa
produksi tahun ini, melainkan diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun
lalu, contoh pembayaran dana pensiunan, tunjangan sosial bagi para
pengangguran, bekas pejuang, bunga utang pemerintah, dan sebagainya. Untuk
mendapatkan jumlah pendapatan perseorangan, NNI harus dikurangi dengan pajak
laba perusahaan (pajak yang dibayar setiap badan usaha kepada pemerintah), laba
yang tidak dibagi (sejumlah laba yang tetap ditahan di dalam perusahaan untuk
beberapa tujuan tertentu misalnya keperluan perluasan perusahaan), dan iuran
pensiun (iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga kerja dan setiap perusahaan
dengan maksud untuk dibayarkan kembali setelah tenaga kerja tersebut tidak lagi
bekerja).PI = ( NNI +Transfer Payment) – (iuran Jaminan Sosial+iuran Asuransi+Laba Ditahan+Pajak Perseorangan)
6)
Pendapatan
yang siap dibelanjakan (DI)
Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income) adalah
pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi
dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. Disposable
income ini diperoleh dari personal income (PI) dikurangi
dengan pajak langsung. Pajak langsung (direct tax) adalah pajak yang
bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain, artinya harus langsung
ditanggung oleh wajib pajak, contohnya pajak pendapatan.DI = PI – Pajak langsung
7)
Pendapatan Perkapita
Pendapatan perkapita merupakan pendapatan rata-rata penduduk per kapita(tiap
orang) dalam suatu negara atau wilayah rumus mencari pendapatan perkapita
adalahPendapatan Perkapita = PDB atau PNB Tahun (n) : Jumlah Penduduk Tahun (n)
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar